Dalam Covid19 (1)

(1) Kalau Covid19 tidak diciptakan, mungkin manusia makin lupa akan datangnya kematian. Mungkin manusia makin melupakan cara mendekat kepada Tuhan

(2) Kalau Covid19 tidak diciptakan, mungkin manusia makin pongah dengan semua keberhasilannya menguasai dunia. Sehingga lupa ada Causa Prima, yang kuasa diatas segalanya.

(3) Kalau Covid19 tidak diciptakan, mungkin manusia makin lupa menjaga kebersihan dan kesucian. Padahal dalam agama sudah sejak lama diajarkan untuk menjaga kebersihan dan kesucian lahir batin.

(4) Kalau Covid19 tidak diciptakan, mungkin semua manusia akan terjebak dalam mobilitas sosial yang kebablasan dan sangat besar peluang untuk terjadinya ketajaman perbedaan dalam hierarki kehidupan. Padahal semua manusia sama, hanya kebagusan hati dan ketaqwaan kepada Tuhan membuatnya bernilai dihapan sesama mahluk dan dihadapan Tuhan.

(5) Kalau Covid19 tidak diciptakan, mungkin manusia akan makin kebablas dalam berinteraksi dengan sesamanya dengan dalih kebersamaan. Padahal kebersamaan yang dianjurkan adalah kebersamaan dalam keimanan dan ketaqwaan, bukan kebersamaan dalam hore dan kelalaian.

(6) Kalau Covid19 tidak diciptakan, mungkin manusia makin kebablas dalam tindakan konsumtifnya. Padahal dalam agama ada batasan halal haram, dalam ilmu kedokteran ada batasan kadar kandungan makanan dan minuman yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan tubuh.

(7) Meyakini bahwa adanya Covid19 bukan merupakan kebetulan, tapi sesuatu yang sudah digariskan. Berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga diri dan keluarga, tanpa melupakan pasrah, menyandarkan segalanya kepada Tuhan. Bukan hanya percaya pada takdir-Nya tanpa melakukan usaha menuju perubahan.

Tadabbur 03:190-191

Komentar